Selasa, 29 Mei 2012

dialogue suami dan istri



“kanda… aku ingin menanyakan satu hal padamu ! ” Fatimah berseru lembut kepada lelaki yang belum cukup satu minggu menikahinya.
“Kenapa kau memilihku?” lanjut Fatimah.
Ali. Lelaki yang dari tadi duduk disamping Fatimah tersenyum tenang dan kemudian terdiam menatap Fatimah tajam.
“Dinda… aku tak pernah memilihmu ataupun memilih siapa-siapa”
Fatimah menggeleng tak mengerti. Ia menyambut jawaban suami tercintanya dengan keheranan. Ali kemudian menambahkan.
“Adam dan Hawa telah menjadi pasangan menyatu di alam surgawi. Namun Allah SWT menetapkan takdir-Nya. Adam dan Hawa harus turun ke bumi. Namun di tempat yang asing itu, mereka diturunkan terpisah dan jauh. Kau tahu… betapa dalamnya kerinduan itu tercipta di hati Adam dan Hawa. Mereka berdua terus menjalani hidup dan berusaha menemukan satu sama lain. Tak luput doa yang begitu mendalam mereka panjatkan kepada Allah agar kembali disatukan. Hingga akhirnya, dengan insting hati yang dianugrahkan Allah kepada Adam dan Hawa, merekapun bertemu dan menumpahkan kerinduan dan cinta yang tak tertahankan lagi.” Ali berhenti sejenak setelah uraian panjangnya.
“Lalu… apa hubungannya dengan pertanyaanku tadi?” susul Fatimah belum mengerti.
“Setiap manusia yang terlahir ke bumi ini adalah Adam dan Hawa baru yang diturunkan dari alam arwah. Setiap manusia telah bersatu dengan pasangannya masing-masing di alam arwah, namun kemudian diturunkan terpisah jauh di dunia. Setiap laki-laki akan membawa insting Adam untuk mencari Hawa-nya. Dan setiap wanita membawa insting Hawa untuk menemukan Adam-nya.” Ali berhenti sambil tersenyum, lalu melanjutkan.
“Dan aku tak pernah memilih… karena kau adalah Hawa-ku. Dan karena insting Adam dalam diriku membawaku padamu. Serta insting Hawa dalam dirimu mengantarkanmu padaku. Aku tak pernah memilih… aku hanya menemukan kembali pasanganku di alam arwah yang sempat terpisah dariku saat diturunkan ke bumi. Dan kini pasanganku itu berada persis dihadapanku.” Ali menutup penjelasannya sambil mencolek hidung Fatimah. Dan adegan penuh berkah itupun terjadi. Rangkulan halal dan berpahala suami istri.
THE END...

Jawaban untuk seseorang …
Menyadari kekurangan diri adalah kelebihan hebat yang tak dimiliki semua orang
Dan selalu berusaha berubah dari kekurangan, adalah kelebihan luar biasa yang hanya dimiliki orang-orang terpilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar